Malam itu aku dateng menjemput mas D untuk mengambil bahan editan film di kantor Mr.H. Sampai disana, Mr.H sedang tidak berada di tempat, jadi yang menerima tamu pak S yang kebetulan lagi bertugas piket di kantor Mr.H. Beliau (pak S) ternyata adalah salah seorang yang tertarik untuk memesan film produksi sebelumnya. Nah cerita aneh itu berawal disini.
Pak S menanyakan ke mas D mengenai biaya produksi ulang film yang dikeluarkan 8 bulan yang lalu untuk kalangan terbatas. Selagi mas D berpikir, aku menanyakan untuk produksi apa dan berapa.
Pak S nampak bingung dengan pertanyaanku kemudian menjelaskan kalau 8 bulan yang lalu mas D memproduksi film muhasabah untuk kalangan terbatas. Aku pun bertanya produksi ulang yang dimaksud untuk apa dan berapa.
Pak S justru menjelaskan kalau mas D ini punya usaha produksi video, kemudian pak S mau pesan ke mas D. Terang saja aku juga jadi ikutan bingung dengan jawaban pak S. Nampaknya mas D juga bingung dengan pembicaraan ini sehingga cuma terdiam sambil memperhatikan kami.
Aku mengkonfirmasi ulang, apa pak S mau pesan pembuatan film atau bagaimana. Dijawabnya mau minta tolong mas D, dan memintaku untuk tidak menyela dulu. Aku yang bingung pun terdiam.
Saat itulah Mr.H datang, sambil menyalami kami dia mendengarkan permintaan pak S yang meminta tolong mas D untuk memproduksi ulang film 8 bulan yang lalu. Saat itu giliran Mr.H menyela pembicaraan Pak S....
Mr.H "lha mbok langsung aja minta tolong ke yang produksi film"
Pak S "lha iya tho pak, khan mumpung mas D ada disini"
Mr.H "si Miftah ada disini koq minta tolong mas D"
Pak S tampak bingung, saat itu aku baru tersadar kalo ternyata pak S ini tidak mengenalku. Padahal ini sudah pertemuan yang keberapakalinya denganku. Mas D pun tampaknya menyadari hal yang sama dengan ku, kemudian mas D menjelaskan kalau dia cuma perantara antara Mr.H denganku, sementara yang produksi tu film sebenarnya aku, bukan mas D.
Pak S yang antara bingung dan malu, meminta maaf... Aku cuma tertawa dalam hati, orang yang tadi menggebu-gebu langsung terdiam dan kemudian pamit melanjutkan piket d kantor Mr.H. Bahkan tampaknya lupa dengan permintaannya memproduksi ulang film 8 bulan yang lalu dan baru disampaikan lagi lewat sms setelah aku pulang dari kantor Mr.H.
Makane besok-besok konfirmasi dulu, jangan asal nyuruh aku diam :)
Rabu, 24 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar