Seperti biasa, aku yang sangat individualis ini selalu berusaha menyelesaikan semua sendiri. Tapi pada kenyataannya, aku memiliki batas-batas yang tidak dapat diterobos begitu saja dengan mudah. Ketika di suatu masa urusanku melebihi batas kemampuanku untuk menyelesaikannya, disana titik batasku memaksaku tersungkur dalam keheningan senja. Jatuh tersungkur tanpa mampu lagi untuk menggerakkan mimpi itu sendiri.
Aku berpaling meraih keegoisanku di tengah kegetiran tubuhku melawan kesendirian. Mereka datang dalam nyata, dan mengangkatku dari senja. Terlalu cepat, dan terlalu mudah semua ini berakhir dengan kebersamaan yang mereka bawa ke dalam duniaku. Yah, teman adalah segalanya, tapi teman bukan semuanya. Aku tetap harus berusaha sendiri sebelum selalu bergantung mengandalkan mereka.
Seperti inilah yang ku inginkan, perasaan saling memiliki untuk selamanya. Bukan keterikatan pada apa yang mereka sebut itu cinta, tapi hubungan tak terikat yang justru lebih erat daripada cinta. Mereka selalu ada di setiap aku bahagia dan ada di setiap aku perlu kebahagiaan yang tak hampa. Kesetiaan tak lagi diukur dari perasaan, tapi kebersamaan yang takkan pernah terluka oleh nestapa.
Malam ini aku bener2 drop... Aku tak tahu kapan semua kerjaanku selesai tanpa kehadiran hengky, radyte, dan dita. Thank's bwat mereka yang telah mengangkatku dari tempatku jatuh. Meramaikan kosQ dan membantuku mempercepat selesaiya kerjaanku yang emang sudah molor dari waktu, dan yang terpenting menghiburku dari semua kejenuhan dan membuatku kembali bersemangat tanpa lagi ingat apa yang membuatku tiba-tiba tersungkur itu.
13 January pukul 00.00, aku tak lagi ingat aku sempat tak berdaya tak bergerak. Semua terlewati begitu saja, seperti penyakit yang mampir ke dalam luka dan sembuh begitu saja tatkala luka itu tertutup. Kalianlah penutup luka itu... Teman selamanya meski terpisah oleh jarak.
- soundtrack nidji, arti sahabat -
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar