Ketika aku mencoba mengingat-ingat, terkadang banyak kebimbangan antara mana yang benar-benar terjadi di dunia nyata dan dunia maya dan bahkan yang sebenarnya tidak terjadi pun masuk kedalam ingatannku. Seperti apa kata film banyu biru bahwa ‘terkadang apa yang kita ingat tidak seperti apa yang terjadi sebenarnya’. Kubongkar lagi semua kenangan masa lalu untuk membuka kebenaran selayaknya yang dilakukan seorang arkeolog, namun kini aku justru membongkar masa laluku sendiri. Dan akhirnya ku tahu bahwa apa yang ku ingat dan kau ingat adalah sesuatu yang berbeda.
Banyak yang ingin kutanyakan kepadamu... tapi aku tak tega untuk melakukannya. Ku tahu kau sudah menanggung banyak beban saat ini, dan aku tak ingin menambah beban ini padamu. Ku tuliskan sebuah surat yang mungkin takkan pernah kau baca, atau tak sengaja kau baca disaat senggangmu.
Kalau benar apa yang kau katakan pada hari sebelum kau menuliskan surat untuk seorang kakakmu, berarti kau pernah menyukai seseorang yang bahkan kau belum pernah bertemu dengannya. Kalau itu yang terjadi, aku paham kau marah ketika kubilang aku tidak mempercayai dunia maya yang kuyakini aku tidak akan menaruh hati pada siapapun hanya melalui dunia maya tanpa kutahu seperti apa dia di kehidupan yang sebenarnya. Tapi pernyataan itu justru kau bantah sendiri di dalam surat yang kau tuliskan entah untuk siapa yang kau sebut sebagai kakak itu. Kerancuan itu justru meyakinkanku bahwa kau sedang mencari pembenaran atas apa yang berusaha kau hindari, dan itu adalah perasaan hatimu. Dirimu terlalu menekan diri untuk melupakan semuanya, hingga dirimu sendiri benar-benar lupa apa yang telah terjadi dan kebingungan saat rasa itu kembali menyiksamu lagi. Cuma sebuah interpretasi dari seseorang yang sudah sering mengamatimu.
Kalau benar apa yang kau katakan pada hari sebelum kau menulis surat untuk seorang kakakmu, berarti semua harapan pada pria yang pernah ceritakan itu tak nyata. Dan semua yang kau hentikan tiba-tiba itu bukan karena kesibukanmu.Orang yang pernah kau sebut sebagai kakak itu justru tak pantas sampai kau hindari sedemikian rupa, karena dia bahkan tidak memiliki pengaruh yang bisa merubah kehidupanmu. Dia hanya seorang pendiam yang ingin melihat senyummu tanpa peduli apa statusmu, kecuali kau pun mempunyai suatu perasaan padanya yang berusaha kau tolak sendiri.
Kenyataan bahwa aku mengatakan jangan mempercayai dunia maya karena pengalaman yang pernah menimpaku banyak dibohongi oleh orang yang sempat kau sebut kecewa ketika aku berusaha kembali padanya. Itu karena aku yang tidak pernah tahu kebenaran kehidupannya yang selalu berusaha ditutupi dengan kebohongan di dunia maya. Sama halnya dirimu yang ku tahu dunia maya bukan dirimu yang sebenarnya. Kau tahu aku kemudian berusaha menghindarinya dan kau pun membantuku. Beberapa saat setelah itu aku menghilang 2 minggu dan mungkin semua masalah ini berawal.
Jujur aku tidak mempercayaimu di dunia maya. Namun entah kenapa aku merasa senang melihat senyummu sejak pertama berjumpa denganmu, bukan perasaan senang yang biasa seperti ketika kita bercanda di dunia maya, dan aku berusaha menahannya karena ku tahu kau menganggapku seorang kakak. Aku memposisikan diri sebagai seorang kakak bukan mengharapkan menjadi kakak yang nyata bagimu, tapi karena aku ingin menjadi bagian dari kehidupanmu yang kan selalu bisa melihat senyummu. Namun ketika suatu saat kau berhenti memanggilku ‘kakak’, saat itulah aku menjawab pertanyaanmu ‘entah sejak kapan’. Yang ku tahu, aku tidak pernah menyatakan apapun di forum seperti yang kau sebut terang-terangan itu. Cuma kelakuan dua orang yang mencoba bercanda serta memprovokasiku dan aku hanya mengikuti arus. Jelaslah sudah ketika suatu hari kau mempertanyakan sesuatu yang tidak kunyatakan, melainkan oleh orang lain. Tampaknya ada sesuatu yang membuatmu beranggapan apa yang mereka nyatakan adalah pernyataanku... Dan kupertanyakan apa itu... mengapa begitu?
Kenyataan bahwa aku tidak mempercayai dunia maya membuatku ingin selalu bertemu dan mengenalmu dari dunia nyata. Bahkan ketika kau bilang kau sudah memiliki seseorang yang harapkan, aku tetap tak percaya dan aku pun justru memposisikan hal serupa. Tapi nyatanya setelah itu justru kau menghilang yang waktu itu kupersepsikan sebagai cemburu. Sayangnya 3 bulan bukan waktu yang cukup untukku melupakanmu, ketika kita tidak sengaja dipertemukan oleh badai puting beliung di UGM, yang mana sebelumnya kita sempat bertemu di dunia maya dan kau sempat menyatakan sesuatu yang tak ku duga sebelumnya. Sayangnya kau tiba-tiba mengganti jalur untukku bisa menghubungimu dan aku cuma bisa mendapat kabar dari teman dekatmu.
Kini kau muncul lagi dan aku bersikap biasa, tapi seolah apa yang ku katakan menjadi sangat sensitif untukmu. Aku ingin dirimu berhenti melarikan diri... Takkan selesai semua masalah yang kau tinggalkan disini. Kau cukup katakan apa yang kau inginkan ketika kutanyakan dan satu masalah selesai, tapi bahkan aku belum mengatakan apapun dan kau sudah mengatakan apa yang tak ingin kau lakukan.
Aku tidak tahu kau akan baca tulisan ini apa tidak, yang ku tahu, ku belum pernah memberitahukan blog baruQ padamu. Kalau kau baca tulisan ini, berarti kau masih perhatian pada orang yang pernah kau anggap kakakmu ini seperti saat kau membaca shotout ymku. Jangan kau anggap ini menjadi sebuah masalah, jadikan sebagai pelajaran karna lebih banyak masalah yang lebih berat di dalam hidupmu kelak...
Kenyataan bahwa prinsipku untuk tidak mempercayai dunia maya. Namun nyatanya aku mengenalmu di dunia nyata...
Hmmm... koq ngelantur, aku jadi lupa tadi topik pembicaraane yang mau kutulis pertanyaan, ini sih pernyataan :D
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar