Minggu, 08 Maret 2009

That's it !!!

Today just a common day that began with a little rainy. It's me who sleep in front of my room, 'cause my there became so hot tonight, i don't know why. The water balls starting to drop to my face, and a quickly get up to avoid the rain i did.
It's started. Until today, every single thing I've done were to distract a human being called "girl who steal my heart". With a rain starting the day, I've almost nothing to do but stay on my room. Fiuh... Without an excuse, her face falling to my mind. Yeah her pretty smiley funny face breaking my loneliness. Again. Damn it, why I couldn't ever forget her?

There were 2 girl out there hoping me to get more than my attention as friends. But I'm dying with a heart stolen last three quarter years past. Still cannot get my heart owner back belong to myself. Oh crab!?! And I choose to stand on my self, not to belong with one of them.

Outside, I still showed up as a man who enjoy a single and keep busy with my full time business. But inside every action, I was blank. An old blank document (not as an empty blank document like if we starting tipe on microsoft word or another program compare, it's old cause nothing was write down there since a day in the past).

Today, i just miss her.
I just wanna see her smile on, i didn't mind what she get me to be, who she thinks i am, just wanna see she happy.
Fiuh... but it's closely impossible...

I close my eye and start to try to forgot her, but i can't...

Senin, 26 Januari 2009

sebuah lirik untuk sebuah hati

Habis berhari2 karoke gila2 an tiba2 jadi pengen bikin sebuah lagu, yow kayak ginilah pokoke liriknya, alunan melodi/piano di untuk intro sampai reff pertama masuk ritm, bass & drum. Kuncine goleki dhewe yak... hoho... Yen gak nemu yo nang tukang kunci...


kutawarkan sebuah harapan
tapi kau menganggapnya godaan
tak kau pedulikan apa yang mereka katakan
tentang cinta dan persahabatan

kuberikan sebuah bantuan
kau terus lari dari masalah
tak kau ingin kan seseorang hadir dalam hati dan hidupmu

sudahlah ....
ku pejamkan saja mataku
tak lagi ku ingin tahu apa yang terjadi denganmu

Ku telah tawarkan...
semua yang dapat kuberikan...
namun kau terus menghindar....
kau terus menghindar!

sudahlah ....
ku pejamkan saja mataku
tak ingin lagi ku tahu apa yang terjadi
hentikan ....
ku tutup semua telingaku
berharap tak pernah ku dengar lagi
semua tentangmu...

berhenti mengejar...
kau yang terus lari dari masalahmu sendiri...
tapi kukan terus disini sampai kau datang atas inginmu sendiri

sudahlah ....
ku pejamkan saja mataku
tak ingin lagi ku tahu apa yang terjadi
hentikan ....
ku tutup semua telingaku
berharap tak pernah ku dengar lagi
mengerti...
ku hanya sebuah angin
yang pernah melukai perasaanmu
namunku...
lakukan itu semua
karena ingin menjagamu...

sudahlah....
kuhentikan....
selamat tinggal....

Sabtu, 24 Januari 2009

hahaha.....

Aku baca sebuah blog tertanggal 28 Oktober 2008 yang ternyata dengan jelas menulis tentang aku. Dari sini aku semakin tahu kesalah pahaman itu sudah terjadi lama bahkan sebelum ini semua diawali. Yah, aku harus mulai darimana untuk meluruskannya...

Di blog yang sama tertanggal 14 November 2008, sebuah puisi yang kupikir tumpahan hati jawaban dari sebuah pesan singkat yang ku kirimkan sesaat setelah pertemuan singkat pula.

Pada tanggal 14 Desember, sebuah lagu ditulis menanggapi cerita atau kisah seseorang sahabat yang menyatakan sesuatu tentang ku pada sang penulis blog.

Dan tanggal 19 Januari, sebuah surat yang kupikir telah dihilangkan muncul kembali di tempat ini. Surat untuk seseorang yang aku pura-pura tak tahu siapa itu... Haha

ho ternyata dengan segala kekuranganku ini, aku masih memiliki sesuatu hingga seseorang menulis hampir di seluruh blognya tentang aku.

ku dipertemukan dengan seminggu yang aneh

bener-bener yang kulakuin sekarang kayak di mimpi wae, hampir tidak mungkin, hehe tapi masih hampir jadi ada mungkinnya juga lah.
Dari hari senin sudah penuh kejadian aneh, dimulai dari ujian yang selesai jam 7 malem gara-gara dosen aneh (hehe, tapi dosene baik ma aku sih...) dapet urutan antrian terakhir, uda nunggu dari pagi bolos kerja ternyata dapet gilirane habis maghrib, bener2 dibikin useless aku hari itu... untung aja ada temen vol yang ngajakin rapat dadakan siang itu, daripada full useless mending ngrencanain rapat malem itu juga ma temen2 laen deh. hwohoho ngrencanain rapat habis maghrib tapi mulaine rapat baru jam 8 malem di rumah F yang berada di tengah desa, mana si F tinggal sendirian pula, gak enak banget 4 orang cwo maen ke tempat cwe malem-malem. Hwehehe tapi dipaksain juga tu rapat sampe tengah malem dengan jendela ma pintu semua dibuka lebar2 supaya orang desa tau kalo kita gak ngapa2in, wekekek...
Pulang dari rapat, kita pun berpisah, tapi iseng punya iseng, ditengah jalan aku dapet ide mbuntutin si misterius E yang gak pernah mau ketahuan darimana dia berasal. haha tengah malem mbuntutin orang kayak penjahat aja... Tapi hasilnya begitu tak terduga, ternyata orang yang selama ini berusaha disembunyikan oleh F berada di dekatku meski aku tak kenal. Pantas saja dia berusaha menjadi misterius, pastinya untuk menutupi ato lebih kerennya melindungi seseorang dari seranganku, wkwkwk... Emange aku pemangsa po piye?

Selasa... tiba-tiba di sms oleh seseorang yang pernah merubah hidupku. Hah bener2 kangen ma dia, tapi apa daya tangan tak sampai, hahaha... Seseorang yang seakan gak mungkin lagi mau menghubingi aku, tiba-tiba ngajak ketemu, yah meski dengan alasan mau mengambil barang yang udah lama ada padaku, tapi dengan ketemu? padahal tadine minta dikirim kayak barang2 sebelumnya.

Rabu... tiba-tiba saja orang yang pernah berada di hatiku muncul di depan kosku. Sekilas, tapi aku tak bisa berkata apa-apa selain menanyakan kabar. Hanya mampir ambil kamus yang dulu ditinggal sebelum pulang jauh. Hampir setahun lalu terakhir ketemu, aku bahkan sudah lupa kapan itu, tapi saat itu masih baik-baik saja. Orang yang pernah benar-benar memujaku dan juga orang yang pernah benar-benar membenciku, tiba-tiba datang dan berlalu seakan tidak pernah ada kejadian yang merubah total hidup kami, hwahaha hags haks hiks hiqs...

Kamis... Kena diare, wuasem og lemes banget, siang itu aku tertidur di sela waktu istirahat dan bermimpi sesuatu yang mirip dengan cerita blog seseorang tentang mimpi dia. Seseorang yang dekat dengaku menikah dengan seseorang yang kurasa tidak mungkin terjadi, dan dia mengatakan semua keburukanku yang hanya diketahui oleh seorang yang pernah sangat dekat denganku. Wah mimpiku begitu singkat dan begitu rumit, hwahaha dan aku terbangun dengan nafas tersenggal...
Sore itu hingga malam aku bertemu seseorang tak ingin aku temui. Seseorang yang pernah menarik hatiku karena fisiknya namun juga pernah membuatku benar-benar membencinya karena kelakuannya. Seseorang yang mungkin juga membenciku karena ku memutuskan hubungan dengan dia yang baru sesingkat perkenalan seminggu. Haw... kerjaan temen2 yang ngajakin aku ngumpul, eh ternyata ada dia, coba kutahu dari awal, mesti uda menghindar, hehe... Aku tahu dia berusaha seolah tidak pernah terjadi apa-apa diantara kami, tapi tidak khan pernah terhapus masa lalu yang suram itu. Aku tahu, pokoke aku tahu, karna aku pernah mengenalnya lebih dari siapapun... walah, sok2an deh, wkwkwk...
2 hari berturut-turut bertemu dengan 2 orang yang pernah merubah hidupku, membuatku berfikir apakah keesokan harinya aku akan bertemu dengan seorang lagi?

Jumat, dan benar seorang yang seakan kurasa tidak mungkin menghubungiku tiba-tiba menghubungiku. Tapi bukan seperti yang kupikirkan sebelumnya, bukan lagi orang yang pernah merubah hidupku tapi orang yang pernah merubah arah hidupnya karena menghindariku. Wkwkwk aku bener2 kaget dia bisa omong banyak seakan tidak pernah terjadi apapun diantara kami, hm... dan ternyata tiga hari berturut-turut ini aku bertemu dengan tiga orang yang seolah tidak akan mengubungiku lagi dan sekarang mereka berakting seolah tidak pernah terjadi apa-apa diantara kami. Tapi aku senang, dan aku bisa berfikir untuk memantapkan hati apa yang akan kulakukan sekarang. Terutama karena saat ini aku masih tak bisa berpaling hati dari seseorang yang mungkin masih berusaha menghindariku...

Jumat, 16 Januari 2009

Masa yang hilang dari sebuah blog...

Diwaktu senggangku yang sebenarnya gak senggang ini aku sempat menengok sebuah blog, meski hanya sekedar lewat hape dengan m2 yang setia menemaniku menjelajahi alam digital. Disana aku menemukan suatu keanehan. Sebuah masa yang hilang...

Aku bertanya dalam hati tanpa mampu menjawab pertanyaanku sendiri. Kenapa dalam suatu sejarah selalu saja ada suatu masa yang hilang dengan sengaja. Bahkan mungkin masa kegelapan itu yang tidak untuk konsumsi publik tak seharusnya dihapuskan dari ingatan dengan sodoran masa baru sekedar menutup nutupi yang pernah terjadi. Aku penasaran dengan apa yang sebenernya terjadi...

Segera aku konek ke internet via komputer untuk konfirmasi kebenaran masa yang hilang itu... Dan hasilnya, dari beberapa situs yang berhubungan dengan blog itu seakan cuma sekedar anganku yang tak pernah ada. Masa yang benar-benar dihapuskan dari dua dunia. Tapi masa itu benar adanya di dunia nyata!!!

Mungkin seperti kenangan yang tak ingin diingat lagi dan semua dihapus dari mimpi. Aku berfikir itu semua tidak benar, seburuk apapun masa lalu bukan untuk dilupakan karna kita bisa belajar darinya. Bukan cuma pelajaran sejarah, bahkan pelajaran hidup dan pelajaran untuk menerima kenyataan bahwa suatu masa yang mungkin teramat gelam tanpa jarak pandang itu pernah terjadi dan kita berhasil melewatinya meskipun tidak dengan tuntas.

Lagi-lagi dia melarikan diri...

Aku jadi pingin membahas lebih lanjut tentang masa yang hilang dengan kajian lebih serius... (comming soon di arkeolog-jalan-jalan.blogspot.com)

Kamis, 15 Januari 2009

3 kali numpahin cocacola zero di atas meja kerja notaris dengan komputer di bawahnya...

kenapa ya? aku juga gak tahu. Gak mikir apa2 tapi kayak lagi blank gitu deh, tapi emang aku lagi gak mikirin apa-apa koq... :S Sorry dit, jadi ngerepotin kamu musti mbersihin tu meja...

Selasa, 13 Januari 2009

di sudut bangku SMA aku menulis...

hangatnya belaian mentari pagi
peringatkan panasnya hari yang kan ku jalani
romantis pelukan sina sore hari
memberitahu gelapnya kehidupan yang kan ku hadapi

Saat itu ketika ku tersadar, setiap hal tidak terjadi begitu saja tanpa adanya hal yang menyebabkan. Kita bahkan diperingatkan dalam setiap langkah yang akan kita jalani. Sejak saat itu aku jadi sangat berhati-hati dalam menjalani hidup. Ku pikir setiap tanda yang telah terjadi menjadi peringatan hal yang lebih besar bakal terjadi. Oleh karena itu setiap ada kejadian, aku selalu berpikir dan mempersiapkan diri untuk hal serupa bahkan lebih.

Sejak saat itu aku berpikir bahwa tidak ada langkah sia-sia di dalam hidup ini. Bahkan langkah yang mereka sebut perlu disesali bukan langkah yang patut dilupakan begitu saja. Jadikan setiap langkah sebagai pelajaran hidup yang kan membawaku lebih dewasa untuk menghadapi masa depan.

Dewasa

keegoisan...
ketakutan..
impian...
memahami perasaan untuk melewati tembok di hati
yang semakin tinggi oleh ambisi, semakin kokoh oleh kerasnya usaha menembus diri

saat dimana tembok kehidupan membuat harus memutuskan
diam !!!
atau melakukan sesuatu pada tembok itu

saat membangun masa depan yang tertidur
membangun harapan dari kepribadian yang tertidur

saat terus memaksa mempelajari kehidupan sehari-hari
menghadapi...
mengatasi...
menjalani...

meski tembok penghalang semakin tebal
persiapan semakin matang
seiring...
waktu semakin dewasa

ku tulis disaat aku melihat banyak orang takut menjadi dewasa, takut meninggalkan masa bahagia anak-anak dan menghadapi getar kehidupan. Disudut ruang kelas SMU aku melihat mereka memperjuangkan apa yang mereka sebut itu kebebasan. Dari sudut itu pula di waktu yang lain aku melihat mereka berpesta narkoba dan menyebut dirinya kebebasan. Ketika ku mencari jati diri mana yang harus ku sebut itu sebagai kebebasan...

Hasilnya, kuberanikan diri peringatkan mereka. Ku bergerak sendiri mengatakan kejujuran dari apa yang terjadi sebenarnya. Aku bahkan tak peduli dibenci oleh anak satu sekolah, aku bahkan tak berhenti ketika setiap hari dicegat dan dipukuli beramai-ramai di sudut toilet sekolah. Hingga akhirnya di penghujung masa sekolahku, kutemukan apa yang kucari... Jati diriku untuk terus memperjuangkan apa yang kuyakini. Ketika kini apa yang kujalani tak seberat dulu lagi, karna aku telah belajar untuk berjuang sendiri. Karena aku belajar dari masa lalu... Karna aku kini telah dewasa... Dan aku harus memutuskan apa yang harus kulakukan sendiri...

Dan inilah aku sekarang...

-soundtrack andra and the backbone - selamat tinggal masa lalu-

Drop down, jatuh itu kebawah ^_^ v

Seperti biasa, aku yang sangat individualis ini selalu berusaha menyelesaikan semua sendiri. Tapi pada kenyataannya, aku memiliki batas-batas yang tidak dapat diterobos begitu saja dengan mudah. Ketika di suatu masa urusanku melebihi batas kemampuanku untuk menyelesaikannya, disana titik batasku memaksaku tersungkur dalam keheningan senja. Jatuh tersungkur tanpa mampu lagi untuk menggerakkan mimpi itu sendiri.

Aku berpaling meraih keegoisanku di tengah kegetiran tubuhku melawan kesendirian. Mereka datang dalam nyata, dan mengangkatku dari senja. Terlalu cepat, dan terlalu mudah semua ini berakhir dengan kebersamaan yang mereka bawa ke dalam duniaku. Yah, teman adalah segalanya, tapi teman bukan semuanya. Aku tetap harus berusaha sendiri sebelum selalu bergantung mengandalkan mereka.

Seperti inilah yang ku inginkan, perasaan saling memiliki untuk selamanya. Bukan keterikatan pada apa yang mereka sebut itu cinta, tapi hubungan tak terikat yang justru lebih erat daripada cinta. Mereka selalu ada di setiap aku bahagia dan ada di setiap aku perlu kebahagiaan yang tak hampa. Kesetiaan tak lagi diukur dari perasaan, tapi kebersamaan yang takkan pernah terluka oleh nestapa.

Malam ini aku bener2 drop... Aku tak tahu kapan semua kerjaanku selesai tanpa kehadiran hengky, radyte, dan dita. Thank's bwat mereka yang telah mengangkatku dari tempatku jatuh. Meramaikan kosQ dan membantuku mempercepat selesaiya kerjaanku yang emang sudah molor dari waktu, dan yang terpenting menghiburku dari semua kejenuhan dan membuatku kembali bersemangat tanpa lagi ingat apa yang membuatku tiba-tiba tersungkur itu.

13 January pukul 00.00, aku tak lagi ingat aku sempat tak berdaya tak bergerak. Semua terlewati begitu saja, seperti penyakit yang mampir ke dalam luka dan sembuh begitu saja tatkala luka itu tertutup. Kalianlah penutup luka itu... Teman selamanya meski terpisah oleh jarak.

- soundtrack nidji, arti sahabat -

Minggu, 11 Januari 2009

opo iki

Ketika aku mencoba mengingat-ingat, terkadang banyak kebimbangan antara mana yang benar-benar terjadi di dunia nyata dan dunia maya dan bahkan yang sebenarnya tidak terjadi pun masuk kedalam ingatannku. Seperti apa kata film banyu biru bahwa ‘terkadang apa yang kita ingat tidak seperti apa yang terjadi sebenarnya’. Kubongkar lagi semua kenangan masa lalu untuk membuka kebenaran selayaknya yang dilakukan seorang arkeolog, namun kini aku justru membongkar masa laluku sendiri. Dan akhirnya ku tahu bahwa apa yang ku ingat dan kau ingat adalah sesuatu yang berbeda.

Banyak yang ingin kutanyakan kepadamu... tapi aku tak tega untuk melakukannya. Ku tahu kau sudah menanggung banyak beban saat ini, dan aku tak ingin menambah beban ini padamu. Ku tuliskan sebuah surat yang mungkin takkan pernah kau baca, atau tak sengaja kau baca disaat senggangmu.

Kalau benar apa yang kau katakan pada hari sebelum kau menuliskan surat untuk seorang kakakmu, berarti kau pernah menyukai seseorang yang bahkan kau belum pernah bertemu dengannya. Kalau itu yang terjadi, aku paham kau marah ketika kubilang aku tidak mempercayai dunia maya yang kuyakini aku tidak akan menaruh hati pada siapapun hanya melalui dunia maya tanpa kutahu seperti apa dia di kehidupan yang sebenarnya. Tapi pernyataan itu justru kau bantah sendiri di dalam surat yang kau tuliskan entah untuk siapa yang kau sebut sebagai kakak itu. Kerancuan itu justru meyakinkanku bahwa kau sedang mencari pembenaran atas apa yang berusaha kau hindari, dan itu adalah perasaan hatimu. Dirimu terlalu menekan diri untuk melupakan semuanya, hingga dirimu sendiri benar-benar lupa apa yang telah terjadi dan kebingungan saat rasa itu kembali menyiksamu lagi. Cuma sebuah interpretasi dari seseorang yang sudah sering mengamatimu.

Kalau benar apa yang kau katakan pada hari sebelum kau menulis surat untuk seorang kakakmu, berarti semua harapan pada pria yang pernah ceritakan itu tak nyata. Dan semua yang kau hentikan tiba-tiba itu bukan karena kesibukanmu.Orang yang pernah kau sebut sebagai kakak itu justru tak pantas sampai kau hindari sedemikian rupa, karena dia bahkan tidak memiliki pengaruh yang bisa merubah kehidupanmu. Dia hanya seorang pendiam yang ingin melihat senyummu tanpa peduli apa statusmu, kecuali kau pun mempunyai suatu perasaan padanya yang berusaha kau tolak sendiri.

Kenyataan bahwa aku mengatakan jangan mempercayai dunia maya karena pengalaman yang pernah menimpaku banyak dibohongi oleh orang yang sempat kau sebut kecewa ketika aku berusaha kembali padanya. Itu karena aku yang tidak pernah tahu kebenaran kehidupannya yang selalu berusaha ditutupi dengan kebohongan di dunia maya. Sama halnya dirimu yang ku tahu dunia maya bukan dirimu yang sebenarnya. Kau tahu aku kemudian berusaha menghindarinya dan kau pun membantuku. Beberapa saat setelah itu aku menghilang 2 minggu dan mungkin semua masalah ini berawal.

Jujur aku tidak mempercayaimu di dunia maya. Namun entah kenapa aku merasa senang melihat senyummu sejak pertama berjumpa denganmu, bukan perasaan senang yang biasa seperti ketika kita bercanda di dunia maya, dan aku berusaha menahannya karena ku tahu kau menganggapku seorang kakak. Aku memposisikan diri sebagai seorang kakak bukan mengharapkan menjadi kakak yang nyata bagimu, tapi karena aku ingin menjadi bagian dari kehidupanmu yang kan selalu bisa melihat senyummu. Namun ketika suatu saat kau berhenti memanggilku ‘kakak’, saat itulah aku menjawab pertanyaanmu ‘entah sejak kapan’. Yang ku tahu, aku tidak pernah menyatakan apapun di forum seperti yang kau sebut terang-terangan itu. Cuma kelakuan dua orang yang mencoba bercanda serta memprovokasiku dan aku hanya mengikuti arus. Jelaslah sudah ketika suatu hari kau mempertanyakan sesuatu yang tidak kunyatakan, melainkan oleh orang lain. Tampaknya ada sesuatu yang membuatmu beranggapan apa yang mereka nyatakan adalah pernyataanku... Dan kupertanyakan apa itu... mengapa begitu?

Kenyataan bahwa aku tidak mempercayai dunia maya membuatku ingin selalu bertemu dan mengenalmu dari dunia nyata. Bahkan ketika kau bilang kau sudah memiliki seseorang yang harapkan, aku tetap tak percaya dan aku pun justru memposisikan hal serupa. Tapi nyatanya setelah itu justru kau menghilang yang waktu itu kupersepsikan sebagai cemburu. Sayangnya 3 bulan bukan waktu yang cukup untukku melupakanmu, ketika kita tidak sengaja dipertemukan oleh badai puting beliung di UGM, yang mana sebelumnya kita sempat bertemu di dunia maya dan kau sempat menyatakan sesuatu yang tak ku duga sebelumnya. Sayangnya kau tiba-tiba mengganti jalur untukku bisa menghubungimu dan aku cuma bisa mendapat kabar dari teman dekatmu.

Kini kau muncul lagi dan aku bersikap biasa, tapi seolah apa yang ku katakan menjadi sangat sensitif untukmu. Aku ingin dirimu berhenti melarikan diri... Takkan selesai semua masalah yang kau tinggalkan disini. Kau cukup katakan apa yang kau inginkan ketika kutanyakan dan satu masalah selesai, tapi bahkan aku belum mengatakan apapun dan kau sudah mengatakan apa yang tak ingin kau lakukan.

Aku tidak tahu kau akan baca tulisan ini apa tidak, yang ku tahu, ku belum pernah memberitahukan blog baruQ padamu. Kalau kau baca tulisan ini, berarti kau masih perhatian pada orang yang pernah kau anggap kakakmu ini seperti saat kau membaca shotout ymku. Jangan kau anggap ini menjadi sebuah masalah, jadikan sebagai pelajaran karna lebih banyak masalah yang lebih berat di dalam hidupmu kelak...

Kenyataan bahwa prinsipku untuk tidak mempercayai dunia maya. Namun nyatanya aku mengenalmu di dunia nyata...

Hmmm... koq ngelantur, aku jadi lupa tadi topik pembicaraane yang mau kutulis pertanyaan, ini sih pernyataan :D

Sabtu, 10 Januari 2009

SImbolisme Palu-Sabit

Saat ini, ketika melihat lambang palu dan sabit menyilang, orang cenderung mengidentikan dengan Partai Komunis Indonesia. Lambang yang dipakai oleh Komunis di seluruh dunia ini menjadi hal yang menakutkan di Indonesia. Pada tahun 2002, di Bandung di temukan grafity di taman umum dan menyertakan simbol palu dan sabit yang sempat menggegerkan pemerintah dan aparat setempat.

Lambang palu dan sabit yang menjadi simbol dari komunis memiliki sejarah yang tidak ada hubungannya dengan komunisme. Simbol palu mewakili para buruh dan sabit mewakiti para petani. Setelah revolusi industri di Eropa, kaum buruh dan petani semakin terpinggirkan dan tertindas. Simbol palu dan sabit yang menyilang muncul sebagai bentuk pengkomunikasian bersatunya kaum buruh dan petani dalam revolusi Bolshevik tahun 1917 di Rusia. Di tahun-tahun berikutnya, lambang palu dan sabit menjadi simbol pemberontakan, bahkan sampai sekarang.

Revolusi para pekerja yang tergolong kalangan bawah tersebut mengundang perhatian dunia. Mereka yang menyepelekan kaum pekerja tidak mengira akan kekuatan yang dimiliki oleh persatuan kaum buruh dan petani. Pihak komunis-sosialis, yang sebelumnya menggunakan bendera merah atau sering dikenal dengan tentara merah, memanfaatkan simbol pekerja tersebut sebagai lambang bendera partai komunis. Tahun 1922 penggunaan lambang palu dan sabit menyilang dengan latar belakang merah diresmikan menjadi bendera komunis di seluruh dunia.

Simbol merupakan kode untuk berkomunikasi atau pertukaran informasi dalam interaksi sosial. Dari uraian diatas, simbol muncul dalam bentuk lambang palu dan sabit, berupa artefak bendera, atribut, dan lainnya. Peran Artefak dalam Pertukaran Informasi yaitu:
-Sebagai simbol wilayah kekuasaan & sosial
-Sebagai simbol penguat kesatuan etnik
-Sebagai simbol pemeliharaan dan penguatan jaringan pencarian pasangan hidup
-Sebagai simbol penguatan hubungan antar masyarakat
-Sebagai simbol kedudukan struktural

Pada awalnya, para buruh dan petani menyampaikan eksistensi mereka dalam revolusi melalui simbol palu dan sabit. Simbol ini kemudian menjadi identitas para pekerja kasar sebagai solidaritas, pemersatu dan penguat hubungan antar masyarakat. Apabila revolusi yang dilakukan tidak memunculkan simbol, maka akan sulit untuk menunjukkan keberadaan kaum buruh dan petani di mata dunia, serta sulit untuk menggerakkan kaum pekerja yang lain. Dengan demikian simbol palu dan sabit memiliki arti penting dalam penyampaian pesan revolusi.

Besarnya pengaruh revolusi palu dan sabit mengakibatkan orang mengidentikkan lambang palu dan sabit sebagai simbol pemberontakan. Dalam perkembangannya, simbol palu dan sabit tidak hanya digunakan oleh kaum pekerja tapi juga kaum borjuis (pelajar) saat menolak kebijakan pemerintah. Simbol ini juga digunakan oleh kaum sosialis yang menjunjung tinggi kesetaraan status.

Tahun 1922, tentara merah meresmikan simbol palu dan arit yang menyilang dimasukkan ke dalam lambang bendera partai politiknya. Lambang ini memiliki makna bahwa partai komunis menjunjung tinggi para pekerja kasar. Dari sini diharapkan pendukung partai dapat dihimpun dari para buruh dan petani yang cenderung memiliki massa lebih banyak.
Simbol palu dan sabit berubah fungsi dan makna sesuai dengan perkembangan jaman. Makna yang semula dikomunikasikan melalui simbol palu dan sabit berubah interpretasinya sesuai dengan kondisi jaman dan pengalaman sejarah.

Di Indonesia, sejak peristiwa G 30 S PKI, simbol palu dan sabit menjadi tabu karena diinterpretasikan dengan komunis yang ingin menghancurkan Indonesia dari dalam. Namun setelah lengsernya pemerintahan orde baru, simbol palu dan sabit mulai bermunculan lagi dalam berbagai bentuk dan lambang. Interpretasi orang saat ini bisa beraneka macam terhadap simbol tersebut. Ada yang mengartikan sebagai penganut komunis, penganut sosialis, lambang revolusi, bentuk protes terhadap pemerintahan, dan lainnya. Semua makna tidak salah, kembali ke pengertian simbol yang memiliki banyak arti, dan hanya dipahami oleh manusia, sehingga yang bersangkutan dituntun untuk memahami objek untuk mengetahui makna yang terkandung dalam simbol tersebut.

(artikel ini belum selesai mohon komentar dan saran anda untuk menyelesaikan artikel ini)

Jumat, 09 Januari 2009

Dapet julukan Mr Killer... Hm aku pembunuh...

Howahaha... aku belum jadi dosen uda dapet julukan killer. Entah darimana ni julukan muncul, kaget juga waktu mendengarnya. Padahal apa yang aku tanyakan karena aku tidak tahu, dan apa yang aku sarankan karna menurutku perlu. Dan ketika aku bertanya dan memberikan saran berarti aku tertarik pada kajian yang mungkin tidak semua orang menyukainya.

Aku bukan seseorang yang menginginkan sesuatu yang perfect dari orang, aku justru ingin apa yang kulakukan sendiri menjadi sesuatu yang belum pernah ada. Buka aku seorang perfeksionis yang memaksakan semua ide kedalam sebuah kajian yang sempit, aku cuma seorang idealis yang mencoba mencari tahu sebanyak-banyaknya apa yang membuatku penasaran dan menyajikannya untuk bersama.

Namun apa kata mereka ketika aku mengemukakan pendapat yang menurut mereka terlalu tinggi itu. "Kau membantai kami!". Tak tahukah mereka bahwa ilmu mereka justru jauh di atasku dan aku ingin belajar dari mereka. Aq bingung ketika pertanyaan dan saran yang diajukan justru dimentahkan dengan kekokohan egoisme idealis mereka sendiri. Padahal apa yang berusaha mereka sajikan adalah untuk publik dan mereka memaksakan publik menyukai seuatu yang sama sekali tidak mernarik perhatian publik. Kekolotan orang tua yang selalu menganggap anak muda terlalu muda untuk diterima agmunennya.

Sering aku berfikir, ketika aku berusaha mengerjakan sesuatu hal, ada saran yang diberikan padaku... Aku berterimakasih karena ada yang masih peduli padaku dan aku menjadi tahu argumen publik tentang kerjaku. Namun kenapa ketika beberapa orang melakukan suatu hal, mereka sama sekali menolak saran? Apakah mereka tak peduli pada publik lagi? ataukah mereka cuma tidak mau publik menggannggu idealisme mereka?

Dunia yang semakin individualis dan tidak cuma dari segi materialis, bahkan hingga ke akademis dan religius. Apa yang mereka lakukan untuk orang lain adalah apa yang mereka inginkan dari orang lain itu. Segi tendensius yang merusak keharmonisan persahabatan ketika tak ada lagi yang bisa diharapkan.

Lagi2 cuma lewat kode...

Kini semua semakin terbuka, walaupun kadang aku masing menyimpan beribu pertanyaan.
Hum... Andaisaja semua jelas sejak semula, ini cuma sebuah salah paham belaka. Kini semua serasa jauh, saat ku coba untuk merengkuh semua mimpi yang kutinggalkan dulu.
Saat ini aku takkan bisa berhenti dan menyerah dengan semua gertakan yang muncul tiba-tiba... Kita cuma manusia biasa yang takkan pernah tahu apa yang kan terjadi kelak, yang bisa kulakukan hanyalah berusaha, dan hasilnya kuserahkan pada yang kuasa...

hoho hari ini begitu indah, diawali dengan bunyi buzz di YMku yang kubiarkan nyala semaleman. Aku memulai menjelajahi dunia yang makin tak terbatas dari sisi pojok kamarku yang lembab. Entah ada apa di pagi itu, dalam sekejap 9 windows YM muncul dan memenuhi layar komputerku. Dan kulihat temanku yang online ada 10, itu berarti cuma 1 orang yang gak chat denganku. Wah-wah, padahal hari masih begitu pagi dan bahkan ayam pun belum keluar dari tempatnya mengeram. Aku ingat aku masih ada editing film yang musti diselesaikan, so aku musti utak utik di 2 komputer antara editing dan melayani chat temen yang beberapa diantaranya konon lama gak muncul itu. Hingga tengah hari akhirnya semua berakhir dan harus menunaikan tugas mingguan di masjid.

Kadang aku merasa dunia ini milikQ sendiri. Tuhan menciptakan semuanya untukQ... Aku bersyukur menjadi orang yang paling beruntung di dunia. Malam sebelumnya 2 orang teman dekatku kehilangan masing2 barang yang mereka anggap penting dan aku justru mendapat hikmah dari mereka... Dan ternyata siang sebelumnya aku kehilangan sesuatu yang abstrak yang mungkin lebih penting dari benda nyata dan aku baru menyadarinya pagi ini. Aku berfikir, mungkinkah orang lain juga bisa memperoleh keberuntungan seperti yang selalu ku dapatkan???

Aku berdiri di persimpangan jalan antara mengejar cinta, mengejar cita, dan mengejar mimpi. Dan aku justru berpikir untuk melalui semua jalan yang ada di persimpangan jalan itu, meski tidak dengan sekali jalan tapi pasti ada cara untuk melewati semuanya.

Seandainya saat nanti aku kembali lagi ke persimpangan ini seperti sebelumnya, aku takkan melepaskan apa yang sudah terjadi...

Kamis, 08 Januari 2009

Another job await...

Artikel tentang sebaran BMKT,
Pers rilis tentang museum anak kolong tangga,
Testimonial Aikido for muslimah self defence,
Nyari lokasi sentra industri celengan Malo-Jatim, dan Kudus,
Pengen nerusin studi kajian simbol pada lambang palu-arit,
Ujian Akhir Semester,
Dokumentasi event2 dan kinerja relawan museum kolong tangga selama museum ditutup sampe dibuka lagi,
Dan pengen bgt join katalogisasi inventaris museum...
Ho I'm so workaholic nowaday... Oh shit,i almost forgot 'bout my final paper called skripsi... Haha, and i found a new interesting hobby, it's hacker...